Minggu, 23 Juni 2013

MEMBUAT LILIN HIAS


Langsung saja cara pembuatannya :

1.     Pewarna lilin
2.    Hiasan
3.    Parafin elastis
4.    White oil
5.    Parfum

Peralatan yang perlu dipersiapkan untuk cara membuat lilin hias :

1.     Wadah
2.    Cetakan
3.    Kuas
4.    Kompor

Langkah-langkah cara pembuatan lilin hias :

1.      Parafin elastis dicampur dengan white oil didalam wadah, kemudian dipanaskan sampai leleh dan aduk sampai rata.
2.    Lilin bening ditambah pewarna, berikan warna yang sesuai.
3.    Tuangkan ke cetakan, jangan lupa sumbunya.

 Hal penting yang harus diperhatikan untuk 
cara membuat lilin hias :

1.     Cairan lilin dapat dituangkan diwadah permanen dengan lilinnya dan hiasi.
2.    Cara membuat lilin hias sebaiknya gunakan cetakan yang terbuat dari stainless atau cetakan silikon.
3.    Saat mencetak lilin dalam cetakan plastik, terkadang susah untuk dikeluarkan dari cetakan. Caranya masukkan lilin yang telah dicetak kedalam kulkas, maka akan mudah dikeluarkan dari cetakannya.
4.    Cara membuat lilin hias agar menghasilkan sumbu yang baik dan tidak banyak asap, mak sebelumnya harus direndam terlebih dahulu dalam air garam selama 3 jam. Setelah dikeringkan baru bisa digunakan sebagai sumbu lilin dengan hasil yang baik. 

CARA MENCANGKOK TANAMAN


Bahan dan alat yang dibutuhkan a. tanaman jambu air, jambu
biji, mangga, rambutan, dsb 
b. tanah yang gembur 
c. pupuk kandang 
d. pisau atau kater yang tajam e. gergaji 
f. pembungkus dari plastik,
sabut, atau ijuk 
g. tali rafia 
h. kantong plastik hitam
(polybag). 

Langkah-langkah 
1. Pilih dahan tanaman yang
bergaris tengah kira-kira 2 cm.
Panjang dahan kira-kira 100 cm
dan dahan tumbuh tegak. 

2. Sayatlah kulit cabang secara
melingkar sepanjang 3-5 cm.
Kulit cabang yang disayat
sebaiknya berada tepat di
bawah kuncup daun. 

3. Keratlah kulit dahan itu
dengan ujung pisau. Kikislah
kambium yang mungkin masih
melekat pada bagian kayu,
buang lendir yang
membasahinya. 
4. Keringkan bagian dahan yang
telah dikupas dengan
membiarkannya selama 2-5
hari. 

5. Bungkuslah dahan yang telah
terkelupas dengan plastik, ijuk,
atau sabut. Ikatlah bagian
bawah lembaran pembungkus
kira-kira 6 cm di bawah
sayatan. 
6. Masukkan tanah basah yang
telah dicampur pupuk kandang
ke dalam pembungkus itu. 

7. Rapikan sehingga dahan yang
terkelupas itu tertutup tanah
seluruhnya. Ikatlah bagian atas
lembaran pembungkus. 
8. Jagalah tanah pada bagaian
yang dicangkok agar tetap
lembap. Siramlah tanah secara
teratur (pagi & sore), terutama
jika tidak hujan. Untuk
menyiram tanah itu, bukalah ikatan atas sementara.
9. Amatilah keadaan dahan yang
dicangkok saat anda
menyiramnya. 

10. Pertumbuhan akar yang
sempurna membutuhkan waktu
berbulan-bulan. Jika akar
tumbuh sempurna, potonglah
dahan tesebut dengan gergaji
tepat di bawah pembungkus cangkokan. 

11. Jangan langsung menanam
cangkokan ini di kebun(tanah
terbuka). Cangkokan itu lebih
baik disemaikan dahulu. Untuk
itu, isilah polybag dengan
campuran tanah gembur dan pupuk kandang. Buatlah lubang
pada bagian bawah polybag,
kira-kira berdiameter 2 cm. 
12. Tanamlah cangkokan di
wadah persemaian (polybag) ini.
Letakkan di tempat yang agak
teduh. Waktu yang dibutuhkan
untuk penyemaian kira-kira 3
bulan. 

13. Setelah itu semaian dapat
dipindahkan ke tempat yang
lebih banyak mendapat cahaya
matahari. 

14. Akhirnya hasil semaian
(cangkokan) dapat ditanam di
tanah terbuka. Untuk itu,
buatlah lubang sebesar ukuran
semaian polybag. Tanamlah
cangkokan bersama dengan tanah semaiannya. 

15. Siramlah tanaman baru ini
setiap hari.

CARA MENANAM STRAWBERRY


Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, sebaiknya anda mengetahui sedikit banyak tentang tanaman yang akan anda di tanam, seperti syarat tumbuh tanaman. Untuk mengetahui syarat tumbuh dan sedikit detail tentang tanaman strawberry anda bisa melihatnya di Kamus Q dengan cara mengetikan kata. Kebun Q hanya bisa memberikan cara bertanam strwberrynya saja. Berikut ini langkah-langkah cara menanam strawberry.
1. Pengolahan tanah / Penyiapan Media Tanam
Strawberry dapat di tanam di tanah ataupun di dalam pot atau polibag. Untuk bisa di jadikan sebagai media tanam, tanah yang sudah di campur dengan pupuk kandang harus di haluskan terlebih dahulu. Selain menggunakan pupuk kandang, ada juga penambahan pupuk dasar dan obat tanaman seperti natural Glio yang berfungsi untuk mencegah serangan jamur yang menyebabkan penyakit layu. Setelah itu masukan tanah kedalam polibag atau pot. Jika ingin di tanam di tanah langsung, harus di buat bedengan dan ditutup dengan mulsa untuk mencegah penguapan yang tinggi.
2. Penanaman Bibit Strawberry
Tanaman strawberry berkembang biak dengan akar sulur. Untuk digunakan sebagai bibit, pilih sulur yang telah memiliki akar, lalu potong dan pindahkan kedalam polibag atau lubang tanam yang telah di persiapkan. Usahakan saat memindahkan bibit, perakaran tidak rusak agar tanaman bisa segera beradaptasi.
3. Penyulaman dan penyiangan
Penyulaman dan penyiangan dilakukan jika ada bibit yang mati dan rumput liat tumbuh di sekitar tanaman strawberry. Penyiangan berguna untuk mencegah tanaman strawberry kekurangan nutrisi karena harus berbagi unsur hara dengan gulma liar yang tidak berguna.
4. Pemangkasan
Pemangkasan di lakukan untuk memotong sulur-sulur strawberry yang menjalar. Pertumbuhan sulur akan memyebabkan berkurangnya buah strawberry.
5. Pemupukan
Pemupukan biasanya di berikan setelah tanaman berumur 1.5 – 2 bulan. Komposisi pupuk yang diberikan biasanya terdiri dari NPK (16:16:16) dengan perbandingan 1 : 4 ( 1kg untuk 40 liter air). Setelah larut sempurna siramkan di samping tanaman sebanyak 300-400 cc/tanaman. Selain itu tambahkan pupuk organik POC NASA dan hormonik sesuai dengan takaran yang ditetapkan.
6. Pengendalian hama dan penyakit
Tanaman strawberry akan mulai berbunga setelah 2 – 3 bulan tanam. Dalam perkembangannya akan banyak penyakit dan hama yang mendekati tanaman ini. Seperti penyakit layu pucuk, hama ulat, hama penggerek bunga, busuk akar, busuk buah, dll. Untuk pencegahan hama gunakan PENTANA + AERO 810 atau Natural BVR. Sedangkan untuk jamur penyebab pembusukan dan layu dapat di cegah dengan menambahkan Natural GLIO saat pengolahan lahan / penyiapan media tanam.
7. Panen
Bunga strawberry akan muncul saat tanaman berumur 2 bulan atau lebih. Ini disebut sebagai buah belajar karena perkembangan buah biasanya tidak optimum. Buah belajar ini sebaiknya di buang dan pangkas. Baru setelah tanaman  berumur 4 bulan mulai diarahkan untuk lebih produktif berbunga dan berbuah. Panen dilakukan jika buah sudah terlihat merah sempurna tapi tidak terlalu tua. Cara panen strawbery yang baik adalah dengan di petik atau digunting pada bagian tangkai buah beserta kelopaknya. Setelah di cuci dan di bersihkan, buah strawberry segar sudah siap di konsumsi.

Laporan Ilmiah

BAB I

PENDAHULUAN

Tanaman merupakan bagian besar dari alam yang ada di bumi kita ini. Selain itu keberadaan tanamann di bumi ini sebagai produsen terbesar sangatlah penting, karena ia merupakan satu kesatuan dari rantai makanan yang terdapat dalam ekosistem. Ekosisitem terdiri dari teridiri dari dua macam komponen yaitu abiotik ,yang terdiri dari tumbuhan, hewan, dan manusia. Sedangkan komponen abiotik antara lain : udara, gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya. Antara komponen biotik dan abiotik saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis di butuhkan oleh makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, kami mengadakan eksperimen untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan kacang hijau.

1.1 Latar Belakang
Cahaya matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang dunia ini. Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat ( tidak hijau ). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk penunjang sel – sel tumbuhan sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh ditempat terang menyebabkan tumbuhan – tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relative pendek, daun berkembang, lebih lebar, lebih hijau, tampak lebih segar dan batang kecambah lebih kokoh.
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Bagi orang Indonesia tanaman adalah tanaman yang penting, karena Indonesia terkenal dengan makanan yang bernama bubur kacang hijau yang biasanya disantap untuk menghangatkan badan. Namun dibalik segala kegunaan pertumbuhan kacang hijau yang baik itu dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah cahaya. Mengapa hal itu bisa terjadi ? mungkin sebagian orang tidak mengetahui sebabnya.
Oleh sebab itu kami memilih permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan makalah ini. Kami ingin membuktikan bahwa teori yamg sudah ada itu benar.

1.2 Rumusan Masalah
a.      Bagaimanakah pengaruh cahaya matahari perhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau ?
b.     Bagaimanakah perbedaan tanaman kacang hijau yang diletakan diruang yang terkena sinar matahari secara langsung, terkena cahaya melalui celah dan diruang yang sangat sedikit cahayanya?

1.3 Batasan Masalah.
Kami mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau selama 12 hari.

1.4 Hipotesa
Hipotesa penelitian ini adalah jika tumbuhan kacang hijau diletakan diruang yang langsung terkena cahaya maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau tampak segar & batang kecambah tampak kokoh. Jika diruang dimana cahaya masuk hanya melalui bagian celah-celah tertentu saja maka tanaman kacang hijau ini akan mengarah ke arah datangnya cahaya itu. Dan jika di ruang yang kekurangan cahaya maka batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil, tipis & berwarna pucat.

1.5 Metode Penelitian
         Penyusun menggunakan metode eksperimental.

1.5 Tujuan Penelitian
Dari penelitian ini adalah untuk mengetahui & membuktikan pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan & perkembangan tanaman kacang hijau.

1.6 Manfaat Penelitian
a.      Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh cahaya bagi tumbuhan kacang hijau.
b.     Sebagai sumber informasi dalam pengembangan teknologi pertanian.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1    Landasan Teori
Pertumbuhan    adalah    proses   pertambahan ukuran ( Volume, massa, tinggi, atau  panjang   dan   juga jumlah sel yang bersifat kuantitatif ) artinya dapat dinyatakan dalam suatu buangan dan irreversible.
Perkembangan adalah sejumlah perubahan progresif terhadap perkembangan tubuh organisme, sehingga terspesialisasi sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu untuk menuju kedewasaan pada makhluk hidup yang nersifat kwalitatif.

2.1.1       Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
Faktor tersebut di bedakan menjadi dua,yaaitu factor intra seluler dan interseluler. Yang termasuk factor interseluler adalah sifat menurun atau factor hereditas. Sedangkan factor interseluler adalah hormone.

Faktor-faktor internal
  • Hormon auksin
Adalah hormone yang di hasilkan jaringanmeristem pada tunas apical, daun muda dan embrio dalam sel. Hormon ini berperan sebagai perangsang pemanjangan batang, mempengaruhi pertumbuhan akar, dan diferensiasi
  • Hormon sitokinin
Adalah hormone yang dihasilkan akar,embrio, buah. Hormon ini berperan terhadap pertumbuhan dan diferensiasi akar juga merangsang pembelahan sel.
  • Hormon Giberilin
Adalah hormon yang dihasilkan jaringan meristem tunas apical dan akar. Hormon ini berperan meningkatkan perkembangan tunas,perpanjangan batang dan pertumbuhan daun.
  • Asam absisi
Adalah hormone yang dihasilkan daun, batang, dan akar. Hormon ini berperan menghambat pertumbuhan, menutup stomata, dan membantu pemeliharaan dormansi.
  • Hormon Etilen
Adalah hormone yang dihasilkan buah masak, nodus batang, dan daun tua. Hormon ini berperan mempercepat pematang buah, melawan pengaruh hormone auksin, dan meningkatkan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan organ tumbuhan.


Faktor Eksternal
a.       Nutrisi
Adalah bahan baku utama untuk organisme dalam proses pertumbuhan dan perkembangan.
b.     Cahaya
Adalah factor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis, untuk memproduksi tepung. Dalam penyinaran, lama atau tidaknya penyinaran cahaya, akan menentukan pertumbuhan terhadap tumbuhan. Sehingga kita akan menemukan tumbuhan berhari pendek dan tumbuhan berhari panjang, juga netral. Tumbuhan berhari pendek adalah tumbuhan yang penyinarannya pada siang hari berlangsung lebih singkat. Sedangkan tumbuhan berhari panjang adalah tumbuhan yang penyinaran pada siang hari berlangsung lebih lama
Tumbuhan netral adalah kelompok tumbuhan yang perbungaan nya tidak terpengaruh oleh lamanya penyinaran
c.      Suhu
Suhu kaitannya erat dengan kerja enzim,terutama untuk memproduksi makanan
d.     Kelembaban
Kelembaban atau air sangat penting dalam perkecambahan
e.      Gravitasi
Gravitasi akan mempengaruhi pertumbuhan akar menuju ke pusat bumi

Hubungan Faktor internal dan eksternal
a.       Saling mempengaruhi pada proses perkembangan, karena dengan masuknya air, biji mengembang dan kulit biji akan pecah. Air masuk mengaktifkan embrio untuk melepaskan hormone giberalin
b.      Mempangaruhi arah pertumbuhan karena,jika tunas tumbuh tegak ke atas,salah satu sisinya di sinari cahaya matahari maka tumbuhan tunas tersebut akan berbelok ke arah sumber datannya cahaya.

2.2  
5

Metodelogi Penelitian
2.2.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
a.     Waktu
Tanggal 5 September – 12 September 2012
b.     Tempat Pelaksanaan
SMA Negeri 1 Belitang

2.2.2       Alat dan Bahan
a.     Alat
o   Auksanometer / garisan
o   Tali rapia / benang
b.     Bahan
o   10 (sepuluh) buah gelas aqua kosong
o   Biji kacang hijau secukupnya
o   Media tanah
o   Air secukupnya

2.2.3       Cara Kerja
a.      Cucilahbijikecambahkacanghijaudengan air bersih, kemudianrendam  -/+ 15 menit.
b.    Isilahpolibakdengantanahsecukupnyakemudiandisiramhingga media tanahsecaramerata.
c.      Tiriskanbiji yang direndam, kemudiantanamlahbijipadasetiappolibakmasing-masing 5 (lima) butir.
d.     Tempatkanlimabuahpolibakditempatterangdan lima buahpolibakditempatgelap.
e.     Ukurlahpanjangbatangkecambahpadasetiappolibakduaharisekalidimulaidarihari ke-3 setelahmenanam.
f.      Catatlahhasilpengukuranpada table pengamatan.

2.3.4       Hasil Pengamatan

Tabel Hasil Pengamatan
Harike-
Terang
(cm)
Gelap
(cm)
I
(cm)
II
(cm)
III
(cm)
IV
(cm)
V
(cm)
A
(cm)
B
(cm)
C
(cm)
D
(cm)
E
(cm)
4
0.3
0.5
0
2
2.5
1.06
1.2
0.3
3.5
2.5
2.5
2
6
0.3
3.3
3
6
5.3
3.58
7
5.3
14.5
12
3
8.36
8
2.5
5
8
8
7
6.1
17.5
13.5
21
24
11
17.4
10
3
7.5
9
10
7.5
7.4
19
14.5
24
27
16
20.1
12
5
9.5
10
12.5
9
9.2
21
23
27
30
20
24.2

BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
3.1.1.     Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau.
3.1.2.     Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis.
Tanaman yang kurang cahaya (di tempat gelap/ lembab) batangnya lebih panjang, hal ini karena tanaman berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis.
3.1.3.     Daun yang kurang cahaya jauh lebih kecil, tipis dan warnanya hijau muda, sedangkan daun yang cukup cahaya akan tebal dan hijau lebat.
3.1.4.     Pada tanaman yang berada di tempat lembab hormon auksin bekerja lebih aktif daripada tanaman yang terkena cahaya, sehingga tanaman yang berada di tempat yang gelap terjadi pemanjangan sel.
3.1.5.     Di tempat yang terang hormon auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi.Di tempat yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terlambat, dan di tempat gelap terjadi etolasi (pemanjangan melekuk).

3.2.       Saran
3.2.1.     Bagi pembaca yang ingin melakukan penelitian tentang materi ini, sebaiknya lakukan penilitian dengan benar dan tidak ceroboh. Perhatikan kadar air dan cahaya agar memperoleh hasil yang maksimal. Letakkan tanaman di tempat yang cukup mendapat sinar matahari agar tanaman dapat tumbuh optimal. Karena tanaman yang di letakkan di dalam ruangan yang gelap akan mengalami etiolasi atau pertumbuhan yang cepat karena tidak ada cahaya yang dapat menguraikan auksin..
3.2.2.     Terdapat banyak kekurangan dalam karya ilmiah ini, oleh sebab itu bagi para pembaca yang ingin melakukan percobaan serupa penyusun menyarankan untuk memahami teori-teori yang dibutuhkan untuk  pengambilan data.