Perkembangan penduduk dunia melalui tabel. Kita bisa
lihat tabel dibawah ini.
China
|
562,579,779
|
China
|
1,333,207,572
|
USA
|
152,271,000
|
India
|
1,154,845,005
|
Russia
|
101,936,816
|
USA
|
304,838,948
|
Japan
|
83,805,000
|
Indonesia
|
238,567,492
|
Brazil
|
197,254,181
|
||
World
|
2,555,948,654
|
World
|
6,736,383,012
|
Populasi tahun 1950
|
Populasi tahun 2008
|
Bisa kita lihat rata-rata setiap negera penduduknya
bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya
bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat
pertumbuhannya.
Tabel Pengandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
|
Perkiraan penduduk dunia
|
Waktu
|
800 SM
|
5 juta
|
-
|
1650 tahun
|
500 juta
|
1500
|
1830 tahun
|
1 milyard
|
180
|
1930 tahun
|
2 milyard
|
100
|
1975 tahun
|
4 milyard
|
45
|
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San
Fransisco.
Menggunakan interpolasi
linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat
atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak
yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan
masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya,
pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa
akan ada penggandaan lain dalam abad ini.
Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
-Jumlah penduduk : Jumlah penduduk yang banyak akan
memperbesar pengeluaran ekonomi secara menyeluruh. Pengeluaran konsumsi suatu
negara akan sangat besar, bila jumlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per
kapita sangat tinggi.
-Komposisi penduduk : Makin banyaknya penduduk yang berusia
kerja atau produktif (15-64 tahun), Makin tinggi tingkat pendidikan masyarakat
tingkat konsumsinya juga makin tinggi dan makin banyak penduduk yang tinggal di
wilayah perkotaan (urban).
Rumus tingkat kematian yang kasar
Rumusnya adalah jumlah
kematian pada tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan
tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus tingkat kematian khusus
Rumusnya adalah jumlah
kematian pada umur tertentu dibagi dengan jumlah penduduk umur tertentu pada
pertengahan tahun dan dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000
Angka Kelahiran
jumlah kelahiran pada
tahun tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun dan
dikalikan dengan konstanta yang biasanya bernilai 1000.
Pengertian Migrasi
Migrasi adalah
perpindahan penduduk dari tempat
yang satu ke tempat yang lain.
yang satu ke tempat yang lain.
Macam-macam Migrasi
-Migrasi Lokal
-Migrasi Internasional
Proses Migrasi
Mungkin prosesnya
seperti ketika di suatu pulau kelebihan jumlah pendudukdan penduduknya
dimigrasikan ke pulau lain.
Akibat Migrasi
-Penduduk kurang bisa
beradaptasi dengan tempat tinggalnya yang baru.
-Bisa terjadi kepadatan
penduduk lagi, tetapi kemungkinannya sedikit karena rata-rata orang
dimigrasikan ke tempat yang cenderung sepi.
Struktur Penduduk
-Jumlah penduduk
-Persebaran penduduk
-Komposisi penduduk
Bentuk Piramida
-Piramida Stasioner
Suatu wilayah memiliki
angka kelahiran dan angka kematian yang sama-sama rendah (seimbang). Contohnya
adalah negara-negara Eropa Barat.
-Piramida Muda
Suatu wilayah yang
memiliki angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah sehingga
daerah ini mengalami pertumbuhan penduduk yang cepat. Piramida ini dicirikan
sebagian besar penduduk masuk dalam kelompok umur muda.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
Contohnya adalah negara-negara yang sedang berkembang, misalnya Indonesia, Malaysia, Filipina, dan India.
-Piramida Tua
Suatu wilayah memiliki
angka kelahiran yang menurun dengan cepat dan tingkat kematian yang rendah.
Piramida ini juga dicirikan dengan jumlah kelompok umur muda lebih sedikit
dibanding kelompok umur tua. Contohnya adalah negara-negara yang sudah maju,
misalnya Amerika Serikat.
Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah
perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah
penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun.
Pertumbuhan dan perkembangan kebudayaan di Indonesia
Di Indonesia,
kebudayaan sudah sangat berkembang. Dahulu kala banyaknya pelancong-pelancong
yang menyebabkan banyaknya kebudayaan di Indonesia. Tetapi kita harus kritis
dan selektif dalam memilih kebudayaan yang datang itu. Karena jangan sampai
kita menggeserkan kebudayaan lama yang sudah menjadi tradisi di negeri kita
ini.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
Agama Hindu-Budha tentu
bukanlah sesuatu yang asing bagi kita semua, karena kedua agama tersebut
mempengaruhi perkembangan awal sejarah Indonesia. Agama Hindu merupakan suatu
kepercayaan yang diciptakan oleh bangsa Arya yaitu bangsa
pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna. Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan dewa utamanya Trimurti yang terdiri dari Brahma,
Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya adalah Weda. Sedangkan agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya sebagai suatu ajaran dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali oleh Sidharta. Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang merupakan putra raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi cakyamuni (pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan penderitaan dan cara menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta dianggap sebagai Budha Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang menggunakan bahasa Pali bahasa rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana (kendaraan
besar) dan aliran Hinayana (kendaraan kecil). Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi kebudayaan Indonesia.
pengembara dari utara yang masuk ke India melalui celah Kaibar dan menduduki lembah sungai Gangga dan Yamuna. Bangsa Arya mendesak bangsa Dravida. Agama Hindu bersifat polytheisme dengan dewa utamanya Trimurti yang terdiri dari Brahma,
Wisnu dan Syiwa. Adapun kitab sucinya adalah Weda. Sedangkan agama Budha muncul setelah agama Hindu. Awalnya hanya sebagai suatu ajaran dalam rangka mencari kebenaran yang dilakukan pertama kali oleh Sidharta. Sidharta adalah putra mahkota dari Kerajaan Kapilawastu yang merupakan putra raja Sudhodana dan putri Maya, kemudian ia mengemban menjadi cakyamuni (pendeta) sampai menerima wahyu yang berupa kesadaran akan penderitaan dan cara menindas penderitaan tersebut. Dalam hal ini Sidharta dianggap sebagai Budha Gautama. Budha sebagai suatu ajaran dapat berkembang menjadi suatu agama dengan kitab sucinya Tripitaka (tiga keranjang) yang menggunakan bahasa Pali bahasa rakyat Magadha. Untuk selanjutnya agama Budha berkembang menjadi dua aliran yaitu aliran Mahayana (kendaraan
besar) dan aliran Hinayana (kendaraan kecil). Kemudian kedua agama yaitu Hindu-Budha tersebut berkembang keberbagai negara di Asia Timur maupun Asia Tenggara termasuk ke Indonesia yang akhirnya mempengaruhi kebudayaan Indonesia.
Kedatangan dan
Penyebaran Islam di Indonesia ada teori yang
berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll. Masing-masing golongan membuat argumentasinya. Tetapi bagaimanapun kami berpendapat yang benar abad ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia. Kedatangan Islam awalnya melalui
perdagangan Internasional dan penyebaran atau penyampaiannya secara lebih mendalam oleh para da’i dan para wali (Di Jawa Wali Sanga) yang berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri. Waktu kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia melalui
beberapa fase dan yang abad ke-7 M. Baru di bagian Barat Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di wilayah Asia Tenggara berjalan dengan damai sesuai
dengan prinsip-prinsip konsep Islam. Proses Islamisasi melalui berbagai jalur :
Perdagangan, Pernikahan, Memasuki birokrasi, Sufisme, Pendidikan (Pesantren), Kesenian.
berpendapat baru abad ke-13 M, yang dikemukakan oleh Snouck Hurgronje dan lainnya, dan yang berpendapat sudah sejak abad pertama Hijriyah atau abad ke-7 Masehi yang antara lain dikemukakan W.P. Groeneveldt, Syeikh Muhammad Naguib Al-Attas, S.Q. Fatimi, Hamka, Uka Tjandrasasmita dll. Masing-masing golongan membuat argumentasinya. Tetapi bagaimanapun kami berpendapat yang benar abad ke-1 H, atau abad ke-7 M, dan langsung dari Arabia. Kedatangan Islam awalnya melalui
perdagangan Internasional dan penyebaran atau penyampaiannya secara lebih mendalam oleh para da’i dan para wali (Di Jawa Wali Sanga) yang berasal dari luar atau dari Indonesia sendiri. Waktu kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia melalui
beberapa fase dan yang abad ke-7 M. Baru di bagian Barat Indonesia saja. Penyebaran Islam di Indonesia bahkan di wilayah Asia Tenggara berjalan dengan damai sesuai
dengan prinsip-prinsip konsep Islam. Proses Islamisasi melalui berbagai jalur :
Perdagangan, Pernikahan, Memasuki birokrasi, Sufisme, Pendidikan (Pesantren), Kesenian.
Kebudayaan Barat
Selain dari pengaruh
budaya asing pada masa lampau, perkembangan pesat era globalisasi saat ini
semakin menekan proses akulturasi budaya, terutama pengaruh budaya Barat.
Berbagai informasi melalui media cetak dan elektronik dengan sentuhan kemajuan
teknologi modern mempercepat akses pengetahuan tentang budaya lain. Membawa
perubahan sampai ke tingkat dasar kehidupan manusia di Indonesia.
Tak dapat dipungkiri, peradaban yang lebih maju akan
banyak mempengaruhi peradaban yang berkembang belakangan. Sebagaimana
agresivitas budaya Barat yang terus berproses dinamis dan teruji berpengaruh
pada peradaban lain, terutama peradaban timur. Secara umum, perubahan
kebudayaan sekarang ini disebabkan oleh perjuangan HAM (Hak Asasi Manusia),
pelestarian alam dan lingkungan hidup, serta tuntutan peningkatan kualitas
hidup. Lebih dari itu, kehadiran budaya Barat seakan mendominasi dan selalu
menjadi trend-centre masyarakat. Kebiasaan dan pola hidup
orang barat seakan menjadi cermin kemodernan. Hal ini jelas mengikis prilaku
dan tindakan seseorang.
Hembusan pengaruh
budaya Barat, dianggap sebagai ciri khas kemajuan dalam ekspresi kebudayaan
kekinian. Padahal belum tentu sesuai dengan kebutuhan situasi dan kondisi
masyarakat sendiri. Keadaan ini terus mengikis budaya dan kearifan lokal yang
menjadi warisan kebudayaan masyarakat nusantara. Nilai tradisional masyarakat
perlahan mengalami kepunahan, tak mampu bersaing dengan derasnya publikasi
budaya modern dalam konteks pergaulan masyarakat. Beberapa dampak yang
dirasakan adalah dengan menurunnya rasa sosial dan tenggang rasa masyarakat,
mengikisnya semangat kebhinekaan yang mengarah pada disintegrasi bangsa dan
pelanggaran hukum, dan pola hidup individualisme dan konsumerisme yang
bertentangan dengan sikap hidup sederhana. Kebebasan dan kesenangan hidup
masyarakat Barat tidak selamanya positif. Banyak kalangan remaja yang sedang
mencari jati diri tergusur oleh tren-tren yang tak henti diiklankan sebagai
suatu gaya hidup yang menyenangkan dan mendunia. Banyak norma-norma masyarakat
pribumi di Indonesia yang terkikis dalam keseharian generasi mudanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar