KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan atas
kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian yang berjudul : PENGARUH CAHAYA MATAHARI dan
JENIS AIR TERHADAP PERTUMBUHAN KACANG HIJAU dengan sebaik-baiknya.
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah diajukan sebagai tugas Biologi yang diberikan
oleh guru bidang studi kepada penulis untuk memenuhi syarat dalam mencapai
nilai tugas Biologi kelas XII IPA SMA Kediri.
Penulis
sangat berterima kasih kepada guru pembimbing kami selaku guru Biologi yang
telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis serta kepada
teman-teman yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penelitian ini.
Penulis
menyadari bahwa proposal penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kritik dan saran kepada setiap pembaca demi penyempurnaan proposal
penelitian selanjutnya.
Kediri, Agustus
2012
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Judul ........................................................................................................................ i
Kata
Pengantar ...................................................................................
ii
Daftar
Isi ............................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang .................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan
Masalah ....................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan
Penelitian ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat
Penelitian ........................................................................................................... 2
1.5 Hipotesis .............................................................................................. 2
1.6 Batasan
Penelitian ........................................................................................................... 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan ......................................................................................... 3
2.2 Klasifikasi
Tanaman Kacang Hijau ....................................................................................... 4
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan
Tempat Penelitian ............................................................................................... 5
3.2 Alat dan
Bahan .............................................................................................................................. 5
3.3 Perlakuan
Tanaman .................................................................................................................. 6
3.4 Cara
Kerja ............................................................................................................................
6
BAB 4 PENUTUP
4.1
PENUTUP ................................................................................................................. 7
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Penelitian
Cahaya matahari dan air adalah sumber energi utama bagi kehidupan
seluruh makhluk hidup didunia. Baik bagi manusia, hewan maupun
tumbuhan. Dalam hal ini, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya
matahari dan air sangat menentukan proses fotosintesis. Fotosintesis
adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang
dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari dan air akan sangat mengganggu
proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung
tergantung pada jenis tumbuhan. Selain itu,kekurangan cahaya saat perkecambahan
berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi dimana batang kecambah akan tumbuh
lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis dan berwarna pucat
(tidak hijau). Semua ini terjadi dikarenakan tidak adanya cahaya sehingga dapat
memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya,
tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat
dengan kondisi relatif pendek, daun berkembang baik lebih lebar, lebih hijau, tampak
lebih segar, dan batang kecambah lebih kokoh
Misalnya saja pada tanaman kacang hijau. Kacang hijau merupakan salah satu
tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia, posisinya menduduki tempat
ketiga setelah kedelai dan kacang tanah. Kacang hijau memiliki banyak manfaat
yaitu dapat dijadikan sebagai bahan makanan seperti sayur, bubur serta bahan
makanan lainnya. Serta berkhasiat dapat memperlancar pencernaan, menjaga
keasaman lambung dan mencegah penyebaran sel kanker.
Namun dibalik segala kegunaannya pertumbuhan yang baik itu dipengaruhi oleh
beberapa faktor salah satunya adalah pengaruh cahaya matahari dan air terhadap
pertumbuhan tanaman kacang hijau. Oleh sebab itu, penulis memilih
permasalahan ini sebagai poin penting dalam pembuatan proposal penelitian.
Dalam penelitian kali ini penulis menggunakan faktor cahaya matahari dengan
subjeknya tanaman dibawah sinar matahari langsung, tanaman dibawah sinar
matahari langsung diikat dengan plastik hitam, tanaman dibawah sinar matahari
langsung diikat dengan plastik bening, dan tanaman dibawah sinar matahari tidak
langsung, dan faktor air dalam proses pertumbuhan, dalam hal ini penulis
meneliti jenis airnya dengan subjek penyiraman menggunakan air kran, air gula,
air sirup, air kopi.
1.2Rumusan Masalah
1. Apakah variabel tanaman dibawah sinar matahari
langsung (A1), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik
hitam (A2), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik
bening (A3), dan tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung (A4) berpengaruh
terhadap pertumbuhan (tinggi, banyaknya daun, warna daun, tekstur batang)
tanaman kacang hijau?
2. Variabel manakah diantara tanaman dibawah sinar
matahari langsung (A1), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan
plastik hitam (A2), tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat dengan
plastik bening (A3), dan tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung (A4)
yang paling efektif dan cepat tumbuh?
3. Apakah variabel air kran (B1), air gula (B2), air
sirup (B3), air kopi (B4) berpengaruh terhadap pertumbuhan (tinggi, banyaknya
daun, warna daun, keras batang) tanaman kacang hijau?
4. Variabel manakah diantara air kran (B1), air gula
(B2), air sirup (B3), air kopi (B4) yang paling efektif dan cepat tumbuh?
1.3Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya
matahari terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
2. Untuk mengetahui variabel yang paling
efektif dan cepat dalam pertumbuhan tanaman kacang hijau pada faktor cahaya
matahari
3. Untuk mengetahui pengaruh air
terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau
4. Untuk mengetahui variabel /
jenis-jenis air yang paling efektif dan cepat dalam pertumbuhan tanaman kacang
hijau pada faktor air
1.4Manfaat Penelitian
1. Sebagai sumber informasi mengenai
faktor luar pada tumbuhan yaitu cahaya.
2. Memberikan pengetahuan mengenai
pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada tanaman kacang hijau.
3. Sebagai bahan referensi dalam
proposal penelitian selanjutnya.
1.5Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah jika tanaman kacang hijau diletakkan diluar
ruangan atau di tempat terang maka pertumbuhannya akan lebih lambat namun
daunnya tampak lebih lebar, tebal, hijau, tampak segar dan batang kecambah
lebih kokoh. Dan jika tanaman kacang hijau diletakkan di dalam ruangan maka
batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah, daunnya berukuran kecil,
tipis dan berwarna pucat atau tidak berwarna hijau.
1.6Batasan Penelitian
Penulis
meneliti pertumbuhan tanaman kacang hijau selama 6 hari.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pertumbuhan
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume yang irreversible (tidak
dapat kembali), karena adanya pembesaran mitosis atau pembesaran sel, dapat
pula disebabkan oleh keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif.
Pertumbuhan pada tumbuhan tidak akan tumbuh jika tidak dipengaruhi oleh dua
faktor yaitu faktor luar dan faktor dalam.
Faktor Internal meliputi :
1. Gen
2. Hormon
Faktor
Eksternal :
1.Suhu
2.Cahaya
3.Air
4.Nutrisi
5.Kelembapan udara
6.Tingkat keasaman dan basa ( pH )
Cahaya
Cahaya
merupakan faktor utama sebagai sumber energi dalam fotosintesis,
Untuk menghasilkan energi. Kekurangan cahaya akan mengganggu proses
fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis
tumbuhan.
Kekurangan
cahaya pada saat perkecambahan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi,
dimana batang kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunya berukuran
lebih kecil, tipis, dan berwarna pucat.
Pengaruh cahaya
bukan hanya tergantung kepada intensitas ( kuat penyinaran ) saja, namun ada
factor lain yang terdapat pada cahaya, yaitu berkaitan dengan panjang
gelombangnya. Penelitian yang dilakukan oleh Hendricks dan Borthwick pada tahun
1984, menunjukkan bahwa cahaya yang berpengaruh terhadap pertumbuhan adalah
pada spectrum merah dengan panjang gelombang 660nm.
Percobaan
dengan menggunakan spectrum infra merah dengan panjang gelombang 730nm
memberikan pengaruh yang berlawanan. Substansi yang merespons terhadap spectrum
cahaya adalah fitokrom suatu protein warna pada tumbuhan yang mengandung
susunan atom khusus yang mengabsorpsi cahaya.
Faktor Internal, dibagi menjadi dua, yaitu :
Faktor Intraseluler : gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai
faktor hereditas.
Faktor Interseluler : hormon.
Air
Air adalah
sumber kehidupan utama bagi seluruh makhluk hidup di dunia, tak hanya untuk
manusia, hewan, tumbuhan, bahkan mikroba pun membutuhkan air untuk
keberlangsungan kehidupannya. Tanpa adanya air takkan ada lagi yang namanya
kehidupan, takkan ada kesejahteraan, dan tak akan ada kemakmuran. air adalah
kesempatan bagi seluruh makhluk hidup untuk dapat meneruskan hidupnya,
menjalankan hari-harinya, dan meneruskan cita-citanya. Air adalah berkah
terindah, yang terkadang jarang sekali untuk diingat, jarang untuk disyukuri,
dan terasa lumrah saja untuk dinikmati.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk
kehidupan yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet
lain. Air menutupi hampir 71% permukaan bumi. Terdapat 1,4
triliun kilometer kubik (330 juta mil³) tersedia di bumi. Air
sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan
es (di kutub dan puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir
sebagai awan, hujan, sungai, muka air
tawar, danau, uap air, dan lautan es. (sumber:
Wikipedia)
Definisi air sendiri adalah air merupakan unsur alami yang memiliki
sifat-sifat kimia maupun fisika di dalam struktur atomnya, jika diamati dengan
stereoskop terlihat bahwa air mempunyai ketertarikan antar unsur hidrogen
dengan oksigen yang membentuk persenyawaan, sehingga dapat dituliskan dengan
rumus kimia H2O. Pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 Kpa (1 bar) dan
temperatur 273,150 K (00 C), air tidak berwarna, tidak berbau maupun tidak
berasa. Sedangkan definisi air menurut :
Sitanala Arsyad, air adalah senyawa gabungan antara dua atom hidrogen
dan satu atom oksigen menjadi H2O. Hefni Effendi, air adalah salah
satu sumber energi gerak. Robert J. Kodoatie, air merupakan material
yang membuat kehidupan terjadi di bumi. Roestam Sjarief, air merupakan
zat yang paling esensial dibutuhkan oleh makhluk hidup. Ilmu Kimia, air ialah
H2O dan jawaban itu dibenarkan secara empiris berdasarkan observasi. Sayyid
Quthb, air adalah dasar dari suatu kehidupan dan merupakan satu unsur yang
dibutuhkan dalam kehidupan hingga manusia pun sangat menantikan kedatangannya. Eko
Budi Kuncoro, air merupakan suatu senyawa kimia sederhana yang terdiri
atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom Oksigen (O). Air mempunyai ikatan
Hidrogen yang cenderung bersatu padu untuk menentang kekuatan dari luar yang
akan memecahkan ikatan-ikatan ini. Bambang Agus Murtidjo, air merupakan
substansi yang mempunyai keistimewaan sebagai penghantar panas yang sangat
baik, sehingga air di dalam tubuh lebih penting dari makanan.
2.2 Klasifikasi
Tanaman Kacang Hijau
Kacang hijau berasal dari polong-polongan. Kandungan yang terdapat di dalam
kacang hijau yaitu protein (memperkuat daya tahan tubuh), kalsium dan fosfor
(memperkuat tulang), vitamin B1 (membantu proses pertumbuhan dan menghasilkan
energi), vitamin B2 (membantu penyerapan protein dalam tubuh), vitamin E
(membantu meningkatkan kesuburan), zat besi (membantu pementukan sel darah
merah), ), magnesium (menjaga fungsi otot dan syaraf) dan rendah lemak. Di
dalam kacang hijau juga terdapat antioksidan yang berguna bagi tubuh yaitu
mencegah penuaan dini dan mencegah penyebaran sel kanker, menjaga keasaman
lambung, dan membantu memperlancar pencernaan.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang
berumur pendek (kurang lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green
gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Vigna
Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus
Morfologi Tanaman Kacang Hijau
Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi,
antara 30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian
utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau
dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hiaju tua.
Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji.
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna
bijinya kebanyakan hijau kusam atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna
kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar
cabang pada permukaan.
BAB 3
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan
Tempat Penelitian
Penulis
akan melaksanakan kegiatan penelitian pada bulan september dan bertempat
dkediaman penulis.
3.2 Alat dan
Bahan
1. 8 gelas
plastik (4 gelas per faktor pertumbuhan)
2. Penggaris
3. 24 biji
kacang hijau (3 biji per gelas)
4. Sendok (2
sendok setiap penyiraman sehari sekali setiap sore pada setiap objek
penelitian)
5. Kapas
(sebagai media untuk semua objek)
6. Plastik
hitam
7. Plastik
bening
8. Air dan
cahaya matahari (sebagai variabel)
3.3 Perlakuan
Tanaman
1. Variabel Bebas : Cahaya matahari
a. (A1) : Tanaman dibawah sinar
matahari langsung
b. (A2) : Tanaman dibawah sinar matahari
langsung diikat dengan plastik hitam
c. (A3) : Tanaman dibawah sinar
matahari langsung diikat dengan plastik bening
d. (A4) : Tanaman dibawah sinar matahari
tidak langsung
2. Variabel Bebas : Air
a. (B1) : Tanaman disiram dengan
air kran
b. (B2) : Tanaman disiram dengan air
gula
c. (B3) : Tanaman disiram dengan
air sirup
d. (B4) : Tanaman disiram dengan air
kopi
3. Variabel bebas : cahaya matahari
disiram dengan air kran, variabel bebas : air dibawah sinar matahari secara
langsung
4. Tanaman disiram setiap sore hari
dengan takaran 2 sendok makan
3.4 Cara Kerja
1. Menentukan variabel
- Variabel
Bebas :
*Cahaya matahari : Tanaman dibawah sinar
matahari langsung, Tanaman
dibawah sinar matahari langsung diikat dengan plastik hitam, Tanaman dibawah sinar matahari langsung diikat
dengan plastik bening, Tanaman dibawah sinar matahari tidak langsung
*Air : Tanaman
disiram dengan air kran, Tanaman disiram dengan air gula, Tanaman disiram
dengan air sirup, Tanaman disiram dengan air kopi
- variabel terikat : tinggi, banyaknya daun, warna daun, tekstur
batang pada tanaman kacang hijau
2. Menyiapkan alat dan bahan
3. Menanam 24 biji kacang hijau ke
dalam gelas, tiap gelas 3 biji dan
meletakkannya sesuai subjek penelitian
4. Menyirami tanaman kacang hijau setiap sore hari
5. Mengukur tinggi tiap – tiap tanaman cabai rawit setiap 2 hari sekali
6. Menghitung jumlah daun dan warna daun pada
masing-masing gelas setiap 2 hari sekali
7. Menekan pelan batang untuk mengetahui tekstur
batang di akhir penelitian
8. Mengamati perbedaan – perbedaan yang terjadi antara faktor cahaya mataari dari subjek A1, A2, A3, dan A4
dan faktor air dari subjek B1, B2, B3, B4
9. Mencatat hasil pengukuran dan pengamatan ke dalam table hasil penelitian.
BAB 4
PENUTUP
4.1 Penutupan
Demikian
proposal penelitian berjudul : PENGARUH CAHAYA MATAHARI dan JENIS AIR TERHADAP
PERTUMBUHAN KACANG HIJAU, penulis berharap adanya persetujuan atas proposal
yang telah penulis ajukan ini. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis
sampaikan.
Kediri, Agustus
2012